Cilacap-INFO_PAS. Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Brigjend Pol. Teguh Yuswardhie kunjungi Lembaga Pemasyarakatan Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan, Kamis(14/11).
Direktur Pengamanan dan Intelijen dengan pengawalan Tim Tanggap Darurat beserta Petugas Pengamanan dan Pejabat Struktural Lapas Pasir Putih melakukan pengecekan Blok Hunian Warga Binaan guna melihat langsung keadaan di Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan. Pengecekan juga meliputi sarana prasarana pengamanan berupa pagar, kawat berduri dan teralis.
Dimana Lapas Pasir Putih mulai dibangun sejak Tahun 2006 sebagai Lapas umum dan pada Tahun 2017 sebagai Lapas Super Maximum Security kategori High Risk Teroris. Sudah 18 Tahun Lapas ini berdiri tentunya harus secara berkala dilakukan pengecekan terhadap sarana prasarana yang ada untuk *memastikan kondisi sarana prasarana keamanan yang perlu dilakukan perbaikan guna menunjang keamanan. *Sesuai kondisi terkini dan keadaan Sarpras Keamanan di Lapas Pasir Putih mengingat letak geografisnya dekat dengan area pantai yang dengan tingkat korosi yang tinggi maka Lapas Pasir Putih akan melaksanakan usulan perbaikan tersebut sebagai langkah preventif terhadap potensi pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban.*
Kunjungan Dirpamintel Ditjenpas langsung disambut oleh jajaran Lapas Pasir Putih. Dalam kunjungannya Dirpamintel memberikan penguatan teknis pengamanan, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengamanan, pengamatan, dan intelijen sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan. Selain penguatan terhadap jajaran Lapas Pasir Putih sekaligus Dirpamintel melakukan pemantauan, arahan dan supervisi terhadap perpindahan Narapidana ke Nusakambangan dari Kanwil Banten dan Jatim yang selama ini dianggap perilakulanya tidak kooperatif dan banyak melakukan pelanggaran disiplin.
“Sebagai petugas kita harus bisa menjadi contoh yang positif baik dalam semua hal, harus tegas namun terukur arief dan bijaksana sesuai SOP, setiap kendala kita jadikan peluang, kuasai lingkungan dengan metode analisa SWOT dan harus bisa berkolaborasi diinternal maupun eksternal dalam mendukung program 13 akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Sesuai arahan Menteri tidak ada lagi kepentingan individu, semua pimpinan dari berbagai jenjang dan tingkatan mengedepankan kepentingan organisasi yg berorientasi pada pelayanan publik atau kepentingan masyarakat, ” pesan Dirpamintel.
“Kita harapkan upaya pengamanan dan pengelolaan Pemasyarakatan di lingkungan Lapas Pasir Putih Kemenkumham Jateng dapat terus ditingkatkan sesuai dengan standar dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, ” pungkasnya.
Pemberian penguatan ini merupakan upaya Direktorat Pamintel Ditjenpas untuk memastikan bahwa setiap jajaran Pemasyarakatan khususnya di Lapas Super Maximum Security Pasir Putih selalu siap menjalankan tugasnya dengan baik, pengamanan adalah kunci utama dalam menjalankan pembinaan Narapidana, harus memiliki jiwa korsa serta rasa senasib dan sepenanggungan, karena keberhasilan sebuah organisasi bukan hanya dari kerja keras pimpinannya, tetapi juga hasil kolaborasi dan kerja keras seluruh anggota serta pihak-pihak yang terlibat.
"Terimakasih atas kesediannaya untuk memberikan penguatan dari kunjungannya ke Lapas dengan kategori High Risk yang berisi Narapidana dengan tindak pidana Teroris dengan pengamanan Super Maximum Security di Pulau Nusakambangan, "ungkap Kalapas Pasir Putih, Enjat Lukmanul Hakim.